Selasa, 02 November 2021
POSISI HATI YANG BENAR SEBAGAI SAHABAT YESUS
RHEMA HARI INI
Wahyu 2:4 – Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Di keluarga Leo, membaca Alkitab adalah kebiasaan baik yang ditanamkan sejak usia kanak-kanak. Jika memungkinkan, Leo yang akan membacakan firman Tuhan bagi istri dan anak-anaknya sehabis makan malam. Rasa ingin tahu dan pertanyaan-pertanyaan kritis dari kedua anaknya, membuat Leo merasa senang dan makin terpacu untuk menggali firman lebih dalam lagi. Seperti malam itu yang pembacaannya diambil dari kitab Kejadian 3, si bungsu bertanya, “Papa, mengapa Tuhan harus mencari dan memanggil Adam dan Hawa? Bukankah Tuhan itu Mahatahu? Masa Tuhan tidak tahu mereka ada di mana?”
Pertanyaan yang sama mungkin pernah terlintas dalam pikiran kita ketika membaca Kejadian 3:8-9. Tuhan bukannya tidak tahu di mana Adam dan Hawa berada saat itu. Namun, justru karena Tuhan Mahatahu, Dia tahu ada sesuatu yang berbeda dari biasanya. Tuhan dapat merasakan ada hati yang merasa bersalah dan takut untuk mendekat akibat dari ketidaktaatan. Karena itulah, Tuhan menanyakan, “Di manakah Engkau?” Saat itu, bukan posisi jasmani yang Tuhan tanyakan, tetapi posisi hati Adam dan Hawa.
Hari ini, secara jasmani kita bisa tetap beribadah, tetap berdoa, membaca firman, dan masih tetap melayani. Namun adakah keyakinan bahwa hati kita masih penuh dengan cinta mula-mula kepada Tuhan? Semua orang yang lahir baru pasti memiliki cinta yang berkobar-kobar kepada Tuhan. Seperti pedal gas yang diinjak dalam-dalam, tidak ada rasa keberatan bahkan sangat bersemangat untuk mengejar ketertinggalan tentang Tuhan. Melayani adalah sesuatu yang menggairahkan. Berkorban untuk Tuhan adalah suatu kehormatan. Masihkah ada api yang demikian di hati setiap kita? Mari, kita ingat kembali cinta mula-mula kita kepada Tuhan dan kembali ke sana. Sebab, yang Tuhan inginkan bukanlah hal-hal yang bersifat jasmani, tetapi hati seorang sahabat yang mengasihi-Nya dengan segenap hati. (PF)
RENUNGAN
Yang Tuhan tanyakan bukanlah POSISI JASMANI kita, tetapi POSISI HATI kita. Masihkah hati kita penuh dengan CINTA MULA-MULA kepada-Nya?
APLIKASI
- Jika saat ini Tuhan menanyakan kepada Anda, “Di manakah Engkau?” jawaban apa yang akan Anda berikan?
- Cobalah mengingat, bagaimana perasaan Anda dan apa yang Anda lakukan ketika hati Anda dipenuhi dengan cinta mula-mula kepada Tuhan?
- Bagaimana Anda akan membangkitkan kembali cinta mula-mula Anda kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus yang manis, terima kasih karena telah menjadikan kami ini sahabat-Mu. Meski kami bukan lagi seorang jiwa baru, tetapi biarlah rasa cinta kami justru semakin bertambah-tambah kepada-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Hakim-Hakim 1-3 Lukas 4 :1-30