Rabu, 15 Desember 2021

MENYINGKIRKAN PENCURI SUKACITA

 

RHEMA HARI INI

Ayub 5:2 – Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.

Seharusnya tidak seperti ini. Boneka kesayangan Alice tadinya berbulu putih lembut, serta memakai pita dan baju yang indah. Namun sekarang boneka tersebut penuh dengan debu tanah dan sobek di beberapa tempat. Matanya bahkan hilang sebelah. Semua itu karena sepupu-sepupu Alice yang main ke rumahnya memperebutkan boneka itu. Mereka baru berhenti ketika tangan boneka tersebut tercabut. Ibu Alice berusaha memperbaikinya. Debu dan tanahnya mungkin bisa dibersihkan, tetapi bekas jahitan serta sambungannya terlihat nyata. Apalagi matanya jadi beda sebelah. Padahal, boneka itu dikirim oleh ayahnya tersayang yang bekerja di luar negeri. Kini, setiap kali melihatnya, hati Alice seperti tertusuk duri. Berhari-hari, berminggu-minggu, Alice hanya memeluk boneka tersebut dan tidak mau dihibur.

Saat akhirnya ayahnya pulang, ia mendatangi Alice dan berkata, “Putriku, maukah kamu memberikan bonekamu kepada Ayah? Nanti Ayah gantikan dengan yang lebih bagus.” Awalnya Alice menolak. Ia tidak percaya ada boneka yang lebih cantik daripada bonekanya yang telah rusak itu. Ia hanya ingin boneka itu bisa kembali seperti semula. Namun akhirnya, Alice melepaskan boneka tersebut dari pelukannya dan ayahnya pun memberikan penggantinya. Perlahan mata Alice berbinar-binar. Ayahnya tidak berbohong. Boneka baru itu lebih besar dan jauh lebih cantik dari yang sebelumnya.

Tanpa kita sadari, ada kalanya kita juga berlaku seperti Alice kecil. Saat kita menerima janji Tuhan dan kita seperti bisa melihat janji itu tengah tergenapi di hidup kita, hati kita pun diliputi sukacita. Namun, ketika harapan kita hancur oleh perbuatan orang lain ataupun keadaan, alih-alih mempercayai bahwa Tuhan tetap punya rencana, kita malah terpaku pada apa yang kita pikir seharusnya terjadi. Satu hal yang pasti, selama kita tidak bisa melepaskan impian kita yang telah hancur ke dalam tangan Tuhan, Dia pun tidak bisa menggantikannya dengan rencana-Nya yang lebih besar dan indah. Ya, jangan biarkan apa pun mencuri sukacita kita, maka sukacita sejati dari Tuhan akan datang dalam hidup kita. (MV.L)

RENUNGAN

Sukacita SUKAR DIPEROLEH jika KEKECEWAAN masih terus DISIMPAN.

APLIKASI

  1. Hal apakah yang membuat Anda merasakan kekecewaan yang mendalam hari-hari ini?
  2. Mengapa kekecewaan menghalangi Anda untuk memperoleh sukacita?
  3. Bagaimana Anda dapat mengatasi kekecewaan tersebut dan kembali bersukacita?

DOA UNTUK HARI INI

 “Bapa yang baik, ampuni kami apabila kami tidak bisa melepaskan kekecewaan kami atas apa yang terjadi di hidup kami. Mampukan kami untuk merelakan hati kami dan ajari kami untuk berserah pada rencana-Mu bagi kami. Kami percaya, Engkau mampu melakukan apa yang jauh lebih besar dari yang sanggup kami pikirkan dan bayangkan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

2 Raja-Raja 7-9       Yohanes 1:1-28