Kamis, 14 April 2022
KENAKAN JUBAH PUJIAN SEBAGAI SACRIFICIAL PRAISE
RHEMA HARI INI
Yesaya 61:3 – untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman Tuhan” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Harun dan anak-anaknya adalah generasi pertama pemegang jabatan imam. Pada masa itu, jabatan imam besar adalah jabatan mulia. Tidak sembarang orang bisa langsung berhadapan dengan Allah Bapa kala itu, sehingga perlu adanya imam sebagai perantaranya. Untuk menjalankan ibadah, mereka harus menguduskan diri dan memakai pakaian khusus untuk menghadap Allah Bapa, yang dinamakan baju efod. Para imam ini haruslah diurapi dan sudah dikuduskan untuk menjalankan kebaktian-kebaktian di Kemah Suci.
Baju efod merupakan baju khusus yang tidak sembarang imam bisa mengenakannya. Baju efod ini haruslah dibuat dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, dan lenan halus dengan benangnya dipintal. Pada efod itu terdapat dua buah tutup dada yang di dalamnya ditaruh batu urim dan tumim. Bagi seorang imam besar, baju efod adalah sebuah keharusan yang dikenakan setiap kali akan menghadap Allah Bapa. Mengenakan jubah efod ini layaknya persembahan pengorbanan karena jubah ini menuntut para imam untuk menjaga kehidupannya agar tanpa cacat sehingga pantas untuk dihargai oleh umat Allah.
Seacara harafiah, mengenakan baju efod merupakan suatu hal yang mudah, tetapi tidak semua imam bisa menjaga kehidupannya agar layak. Begitu pula dengan memuji Tuhan, merupakan suatu hal yang mudah, tetapi tidak semua orang bisa memuji Tuhan dengan sepenuh hati kita. Diperlukan pengorbanan dan hati yang tulus saat kita menghadap Allah Bapa kita di surga. Kita pun harus mau menanggalkan semua hal yang bersifat duniawi dan mengenakan jubah pujian agar pujian kita menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan. Seperti imam besar yang harus mengenakan baju efod, kita pun harus selalu mengenakan jubah pujian agar bisa mempersembahkan sacrifial praise bagi Tuhan Allah kita. (LEW)
RENUNGAN
Untuk bisa mempersembahkan SACRIFICIAL PRAISE, kita harus SELALU MENGENAKAN JUBAH PUJIAN.
APLIKASI
- Mengapa Anda harus selalu mengenakan jubah pujian agar bisa mempersembahkan sacrificial praise?
- Menurut Anda, apa tandanya Anda sudah mengenakan jubah pujian?
- Bagaimana cara Anda agar bisa selalu mengenakan jubah pujian dalam mempersembahkan sacrificial praise?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ajarilah kami agar bisa selalu mengenakan jubah pujian, sehingga kami bisa mempersembahkan sacrificial praise kepada-Mu. Kami percaya, Engkau akan menerima setiap pujian yang kami naikkan dengan penuh pengorbanan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 148-150 1 Korintus 15:29-58