Minggu, 24 April 2022
KEKUATAN DALAM KETAATAN
RHEMA HARI INI
Filipi 2:8 – Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
“Kamu yakin enggak mau ikutan, Ren? Semuanya pada beli, lho,” bujuk salah seorang teman sekelas Rena. Sambil menggigit bibirnya, Rena menggeleng cepat. Ia tahu, dengan tidak ikut membeli soal dan kunci jawaban Ujian Nasional seperti teman-teman lainnya, itu berarti nilainya tidak akan sebaik mereka, begitu pula dengan peringkatnya. Padahal, hasil ujian kali ini akan menjadi bahan pertimbangan beasiswa luar negeri yang diincarnya. Namun, ia tidak ingin melakukan yang salah di mata Tuhan. Hari-hari ujian pun berlalu dan hasilnya diumumkan. Seperti yang Rena duga, peringkatnya di bawah teman-temannya yang curang. Ia menangis semalaman, tetapi ia tetap percaya. Keesokan harinya, tiba-tiba saja sekolah mengumumkan mengenai kebocoran soal Ujian Nasional dan penyelidikan untuk menemukan siapa yang sudah melakukan kecurangan. Pada akhirnya, teman-teman Rena dikenai sanksi dan Rena pun lulus dengan meraih peringkat pertama di sekolahnya.
Ya, sering kalinya apa yang benar dan yang Tuhan kehendaki terasa pahit saat dijalani. Sementara orang lain melalui jalan yang mudah, nyaman, dan enak, jalan yang harus kita lewati terasa curam, berbatu-batu, bahkan berduri. Kita pun seolah-olah tertinggal jauh dari orang-orang dunia ini. Tak jarang, perasaan kalah dan lemah menghampiri. Namun, jangan pernah menyerah. Ingatlah bagaimana ketika Yesus ditangkap, diadili, disiksa, digiring ke Bukit Golgota, dan kemudian disalib sampai mati. Bukankah dari sudut pandang dunia, Yesus seakan-akan kalah telak? Akan tetapi, di hari ketiga, kekalahan itu Tuhan balikkan menjadi kemenangan mutlak. Yesus bangkit dan dimuliakan.
Pembalikan keadaan itu juga bisa Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Bahkan sudah Tuhan rencanakan jauh sebelum berbagai kesulitan besar mendera hidup kita. Percayalah pada hati-Nya. Tetaplah setia dan taat dalam mengikuti kehendak-Nya. Bahkan saat Tuhan sudah mengerjakan mujizat pembalikan atas hidup kita, tetaplah taat sampai akhir, maka Tuhan akan mengerjakan pembalikan permanen bagi kita. (MV.L)
RENUNGAN
Yesus wafat di kayu salib BUKAN karena Dia LEMAH, tetapi karena Dia TAAT.
APLIKASI
- Apakah arti ketaatan kepada Tuhan bagi Anda?
- Mengapa Anda perlu taat sampai akhir kepada Tuhan?
- Bagaimana Anda bisa taat pada kehendak Tuhan di hidup Anda sampai akhir?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami apabila kami masih sering tergoda untuk menyerah pada berbagai permasalahan yang kami hdapi dan juga arus dunia ini. Pimpinlah kami, agar kami bisa melalui semua hal yang harus kami jalani saat ini. Kami percaya, Engkau yang akan memberikan kami kekuatan sehingga kami bisa keluar dari semua kesulitan kami dan mujizat pembalikan itu Engkau kerjakan dalam hidup kami. Sehingga kami pun dapat mempermuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Amsal 25-26 2 Korintus 9