Minggu, 05 September 2021
BENIH YANG MENGUBAH KEGELAPAN MENJADI KEMULIAAN
RHEMA HARI INI
Kejadian 26:12-13 – Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
Ketika terjadi kekeringan dan kelaparan hebat, Ishak bergumul berat. Ia berusaha mencari jalan keluar dan berencana pergi ke Mesir karena menurutnya Mesir adalah negara yang besar. Namun Tuhan yang menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat (1 Taw. 28:9a), tahu persis apa yang ada di pikiran Ishak. Itulah sebabnya, Tuhan meminta Ishak agar tidak pergi ke Mesir tetapi ke Gerar. Di tempat itulah Tuhan akan memberkatinya, sama seperti yang Dia janjikan kepada Abraham (Kej 26:3).
Bukan perkara mudah untuk tinggal sebagai orang asing di tempat yang tidak diketahui, tetapi Ishak memilih taat kepada kehendak Tuhan. Ia datang menghadap Abimelekh, raja orang Filistin di Gerar dan minta izin untuk tinggal di sana. Alkitab mencatat bahwa ayah Ishak, Abraham, juga pernah tinggal di Gerar dan menggali sejumlah sumur di sana, tetapi sudah ditutup oleh orang-orang Filistin. Ketika berada di Gerar, Ishak pun menggali kembali sumur-sumur yang telah ditutup itu dan menabur di tanah itu. Tepat seperti yang Tuhan janjikan, ia memperoleh tuaian berlimpah sampai seratus kali lipat.
Ishak adalah salah satu contoh tokoh yang mengalami berkat Tuhan secara luar biasa karena taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan, meski dalam situasi yang tidak mendukung sekalipun. Berbicara tentang ketaatan adalah hal yang mudah, tetapi sering kali kita mendapati bahwa untuk melakukannya ternyata adalah perkara yang sulit. Apalagi ketika berada di situasi yang pelik atau tidak mendukung. Namun, itulah yang dinamakan benih profetik. Ketika kita melayangkan mata kepada Tuhan dan meresponi firman-Nya untuk menabur benih profetik, maka kita melihat bagaimana Tuhan mengubah kegelapan yang sangat gelap menjadi kemuliaan yang terang benderang.
RENUNGAN
Ketika kita meresponi firman Tuhan untuk MENABUR BENIH PROFETIK, kegelapan kita akan DIUBAH menjadi KEMULIAAN TUHAN yang terang benderang.
APLIKASI
- Apakah yang dimaksud dengan benih profetik?
- Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk meresponi firman Tuhan untuk menabur benih profetik?
- Apa komitmen Anda agar kegelapan dalam hidup kita diubah menjadi kemuliaan Tuhan yang terang benderang? Tuliskan.
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami masih ragu untuk meresponi firman-Mu dan menabur benih profetik. Tuntun kami, agar kami boleh menabur sesuai dengan rhema yang Engkau lakukan. Biarlah terang-Mu bercahaya melalui kegelapan yang mengelilingi kami, sehingga banyak orang boleh melihat terang-Mu yang ajaib dan datang kepada-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Keluaran 19-20 Matius 18:21-35